Peran Politik Wanita dalam Sejarah Islam
Asma' Muhammad ZiyadahOrang yang pertama masuk Islam dari umat ini adalah wanita, yaitu Khadijiah. Orang yang pertama kali mati syahid dalam Islam juga seorang wanita, yaitu Sumayyah, ibunda Ammar bin Yasir. Demikian, penulis mengawali halaman-halaman awal bukunya
Selanjutnya, penulis menceritakan satu persatu peristiwa yang melibatkan wanita dalam posisi yang cukup signifikan. Wanita turut hijrah ke Habasyah dan Madinah. Bahkan ada di antara mereka yang hijrah dalam keadaan hamil tua. Asma' binti Abu Bakar, adalah wanita yang mengantarkan makanan untuk Nabi dan Abu Bakar selama mereka bersembunyi di gua Tsur, dalam perjalanan hijrahnya. Di antara kaum Anshar yang menyaksikan baiat Aqabah, terdapat juga kaum wanita. Ummu Salamah, adalah orang yang memberikan masukan kepada Nabi Shallallahu Ataihi wa Sallam dalam peristiwa perianjian Hudaibiyah yang terkenal. Kaum wanita juga turut berjihad bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam berbagai peperangan yang diikuti beliau. Demikian dan seterusnya.
Yang paling seru dan paling banyak mendapatkan porsi perhatian dari penulis, adalah kasus yang dialami oleh Sayyidah Aisyah Radhiyallahu Anha dalam peranan politisnya. Ini adalah contoh yang paling nyata tentang peran politik wanita yang sebenarnya. Terlepas dari pro-kontra dalam keputusan krusial yang diambil Aisyah untuk pergi bersama sejumlah pasukan yang besar menuju Bashrah untuk menuntut darah Utsman dan rekonsiliasi yang dia usahakan, yang pasti adalah, betapa seorang wanita juga mampu melakukan apa yang bisa dilakukan seorang laki-laki. Meskipun orang tersebut adalah Aisyah Ummul Mukminin!